Koordinator paguyuban tiket di kawasan Kayutangan Heritage, Epic, mengonfirmasi bahwa pungutan biaya foto prewedding memang dilakukan olehnya. Ia menyatakan bahwa pungutan tersebut dilakukan kepada pengunjung yang hendak melakukan sesi foto prewedding.
“Kejadiannya pada Selasa 20 Agustus 2024 pagi, ada rombongan berjumlah 8 orang. Saya melihat mereka tidak membawa tiket, lalu saya tanyakan apakah mereka sudah meminta izin untuk foto prewedding. Mereka menjawab, ‘belum mas, nanti saat pulang baru izin,’” jelas Epic pada Rabu 21 Agustus 2024.