Rombongan, termasuk MTN, menikmati perjalanan banana boat yang mengelilingi kawasan pantai. Ketika berada di dekat bibir pantai, wahana tersebut digulingkan, menyebabkan seluruh rombongan tercebur ke dalam air.
“Pada saat itu, istri korban pingsan dan langsung dievakuasi oleh pengelola wahana,” tambahnya.
Melihat istrinya dievakuasi, MTN berusaha berenang lebih cepat menuju tepi pantai. Namun, setibanya di tepi, korban tampak lemas dan pingsan.
“Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Watulimo untuk mendapatkan pertolongan medis, namun saat tiba, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara itu, istrinya dinyatakan dalam kondisi sehat,” jelas Wignyo.