Sekolah-sekolah ini juga telah menyusun alur pemesanan makanan yang dimulai dari pukul 08.45 WIB, dengan pesanan yang tiba 15 menit kemudian dan ditempatkan di ruang transit.
Setiap kelas memiliki penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan. Setelah makanan dibagikan, siswa diminta mencuci tangan dan berdoa sebelum makan. Setelah makan, siswa diajarkan memilah sampah dan memasukkannya ke wadah yang telah disediakan sekolah.
“Misalnya, sisa makanan (sampah organik) dan sampah plastik (sampah anorganik) harus dibuang terpisah. Hal-hal seperti ini kita ajarkan kepada anak-anak,” tambah Yusuf.
Sekolah juga memiliki cara masing-masing dalam mengolah sampah yang dihasilkan dari uji coba ini. Misalnya, SD Negeri Margorejo V/407 mencuci wadah bekas plastik makanan untuk kemudian dikumpulkan dan dijual kembali.