“Makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM di Kota Surabaya. Lima sekolah ini bekerja sama dengan UMKM yang berbeda, sehingga bisa menggerakkan ekonomi para pelaku UMKM,” kata Eri.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa uji coba makan siang gratis tahap I dan II masih berjalan. Pada tahap kedua ini, sekolah yang dipilih mewakili tiap wilayah di Kota Surabaya.
“Tahap pertama melibatkan dua sekolah di Surabaya Timur dengan 600 peserta, termasuk siswa, guru, dan tenaga pendidik. Pada tahap kedua, tiga sekolah tambahan dengan 700 peserta dilibatkan, yaitu SD Negeri Wonorejo V/316 untuk Surabaya Pusat, SD Negeri Lidah Kulon IV untuk Surabaya Barat, dan SD Negeri Margorejo V/407 untuk Surabaya Selatan,” jelas Yusuf.
Uji coba makan siang bergizi tahap kedua berlangsung dari 13 hingga 30 Agustus 2024. Setiap sekolah sudah menerapkan SOP, termasuk waktu pemesanan makanan, petugas yang membagikan makanan, hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.