“Program Smart Kampung memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, dipadukan dengan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga,” jelas Budi.
Pemkab Banyuwangi juga telah mengembangkan Mal Pelayanan Publik (MPP) digital pertama di Indonesia. MPP Digital ini mengintegrasikan layanan publik secara digital melalui aplikasi “Smart Kampung Banyuwangi”, memungkinkan masyarakat mengurus berbagai kebutuhan administrasi kependudukan dan izin di sektor kesehatan secara online.
“Itulah yang membuat Smart Kampung kini telah diadopsi oleh Pemerintah Pusat untuk dikembangkan lebih luas lagi menjadi Ina Digital Apps,” tambah Budi.
Budi juga berbagi tentang progres kerjasama antara Banyuwangi dengan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang yang diterapkan dalam program Road Manager dan Bike Sharing.
“Ya, kami dibantu oleh MLIT Jepang untuk pengembangan kedua program ini. Lewat forum ini, Banyuwangi bisa menyerap berbagai inovasi dari program-program smart city kelas dunia. Banyak ide dan gagasan menarik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Banyuwangi,” kata Budi.