Menurut Rokib, pengeboran dimulai 38 hari yang lalu dan pada Kamis 1 Agustus 2024 malam pengeboran dihentikan karena dirasa sudah mencapai titik sumber air.
“Jam satu terdengar suara seperti deru pesawat tempur yang semakin nyaring. Jam 04.00 WIB air menyembur keluar disertai suara letusan dua kali hingga membuat semua terkejut dan lari menjauh,” ungkap Rokib.
“Semburan air disertai bau menyengat seperti bau belerang itu semakin tinggi hingga mencapai 20 meter,” imbuhnya.