Ide untuk Satelit Palapa muncul dari Presiden Soeharto, yang menyadari pentingnya membangun sistem komunikasi domestik untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Meskipun menghadapi tantangan besar, termasuk kurangnya pengalaman dalam teknologi satelit dan biaya yang tinggi, Indonesia berhasil meluncurkan Satelit Palapa pertama, Palapa A, pada tanggal 8 Juli 1976.
Satelit Palapa A, dibuat oleh Hughes Aircraft Company, memiliki 12 transponder dan kapasitas yang mengesankan untuk saat itu, memungkinkannya menyediakan layanan komunikasi dan televisi di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Peluncuran ini menandai Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan ketiga di dunia yang memiliki sistem komunikasi satelit domestik.