Lebih lanjut Ia mengatakan, Ini juga jadi catatan di seluruh KPU se-Indonesia, ternyata pemilu 2024 dan Pilkada 2024 mendatang, juga ada masalah terutama di penyelenggara karena di satu sisi membuka peluang bagi calon KPU yang pernah di sidang oleh DKPP masuk 10 besar, kemudian juga di beberapa komisioner yang memanipulasi suara.
“Nah ini yang kemudian menjadi kritik keras seharusnya bagi pemerintah bahwa bagaimana dinamika Pemilu 2024 ini, netralitas dari penyelenggara pemilu saat ini sangat bermasalah. Selain itu, pelanggaran yang dilakukan pun juga sangat brutal, tidak hanya di pusat, tidak hanya masalah-masalah polemik di pusat, tetapi juga di daerah melakukan hal yang sama”, ungkapnya Favian Pegiat Anti Korupsi.
Sedangkan, Mantan ketua Tim Seleksi (Timsel) KPU Kab/Kota Jatim Zona 1 (Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) Bambang Sigit Widodo saat di konfirmasi via WhatsApp mengatakan, sudah tidak mempunyai legalitas lagi untuk menjawab masalah tersebut, karena masa tugas sebagai Timsel sudah berakhir.