BPBD Kota Kediri telah memberikan edukasi kepada masyarakat sejak Sabtu lalu untuk mengurangi aktivitas di sekitar bantaran Sungai Brantas. Selain edukasi, personel dari BPBD Kota Kediri dan TNI akan bersiaga selama 24 jam di sekitar bantaran sungai Brantas. Personel tersebut dilengkapi dengan dua unit perahu LCR atau perahu karet.
“Personel TNI dari Tepbek V/1.A Kediri sebanyak 6 orang, dan dari BPBD Kota Kediri ada 12 personel yang akan bersiaga di Taman Brantas, dilengkapi dengan dua unit perahu LCR,” tambah Indun.
Personel BPBD akan bersiaga 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi permukaan Sungai Brantas dan debit air yang cukup tinggi serta arus yang deras. Mereka juga akan melakukan pemantauan dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Brantas yang masuk wilayah Kota Kediri menggunakan perahu karet.
Berdasarkan informasi dari Jasa Tirta, pintu air dibuka dengan kecepatan 400 meter kubik per detik. Ikan-ikan mabuk yang terbawa arus diperkirakan akan sampai di wilayah Kota Kediri sekitar pukul 19.00.