Suryono menegaskan kembali bahwa kliennya tidak pernah memberikan izin untuk pengambilan testis. Ia hanya menyetujui operasi laser untuk menangani masalah prostat yang dikeluhkan.
“Pasien jelas tidak pernah mengizinkan testisnya diambil. Kami yakin dia benar, karena jika mengizinkan, tidak mungkin dia bolak-balik ke rumah sakit,” tambahnya.