Jatim1.com- Momen penting dalam tradisi Blitar adalah Manten Tebu yang menandai dimulainya musim giling di Pabrik Gula di Kecamatan Binangun. Upacara ini diselenggarakan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen tebu dan awal musim giling.
Ritual dimulai dengan Tarian Cucuk Lampah yang memimpin pengantin menuju prosesi. Para pengantin, mengenakan pakaian adat Jawa, membawa pohon tebu wadon (wanita) dan lanang (lelaki) untuk disatukan oleh seorang dukun di atas pelaminan. Sebagaimana adat pengantin Jawa, pengantin wanita memecahkan telur dan membasuh kaki pohon tebu lanang.
Setelah penyatuan dua pohon tebu, pengantin membawanya ke mesin penggilingan diiringi pendamping dan penari. Tebu kemudian dilemparkan ke mesin penggiling sebagai lambang dimulainya musim giling, diikuti oleh truk-truk yang membawa muatan tebu ke mesin secara bergantian.
Related News
Read Also
Recommendation for You
Jatim1.com- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka kesempatan bagi lulusan SMK hingga S1 untuk bergabung dalam…
Jatim1.com- BPBD Kabupaten Pasuruan mulai mengurangi distribusi air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan, seiring…
Jatim1.com- Sebuah lubang misterius yang muncul di Sungai Kaliasat, tepatnya di Kedung Betek, mengejutkan warga…
Jatim1.com- Seorang anggota polisi di Polres Lumajang, Aipda Hasan Basri (43), berhasil meraih pendapatan belasan…
Jatim1.com- Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 saat ini sedang berlangsung dan akan berakhir…