Patung Buddha Maha Paranibbana dibangun untuk menghormati Sang Buddha, Siddhartha Gautama. Ia lahir di Taman Lumbini, Kota Kapilavastu, India, tahun 623 SM, dan mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Hutan Gaya, India, pada usia 35 tahun. Wafatnya pada tahun 543 SM juga diperingati sebagai Hari Raya Waisak oleh umat Buddha.
Pembangunan Maha Vihara Mojopahit dan patung Buddha tidur ini dimulai pada tahun 1987 oleh Bhikkhu Viriyanadi Maha Tera. Maha Vihara Mojopahit kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soelarso, pada 31 Desember 1989, sedangkan patung Buddha tidur selesai dibangun pada tahun 1993 dengan melibatkan pematung dari Solo, Jawa Tengah, serta pematung dari Desa Bejijong dan Desa/Kecamatan Trowulan.
Patung ini dicat dengan warna emas pada tahun 1999, sebagai penghormatan kepada Buddha Gautama. Sejak itu, patung Buddha tidur ini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer, menunjukkan toleransi antarumat beragama yang kuat di tempat tersebut. Saat ini, objek wisata ini dikelola oleh Yayasan Lumbini, dengan setiap pengunjung diminta memberikan sumbangan dana kebersihan sebesar Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
