Kharisma menjelaskan bahwa selama pelaksanaan proyek box culvert, pihaknya telah melakukan puluhan perbaikan pipa akibat kelalaian kontraktor.
“Kami melakukan lebih dari 10-20 titik per hari yang tidak sengaja terkena ekskavator mereka. Ini terjadi di seluruh Surabaya,” ungkap Kharisma.
“Dua unit kami bekerja di sistem distribusi timur dan barat, yang dipisahkan oleh Kali Mas. Kedua unit ini bertanggung jawab atas perbaikan kebocoran pipa, termasuk akibat dari proyek gorong-gorong ini. Rata-rata, setiap unit melakukan sekitar 10 perbaikan atau lebih dalam satu hari. Jadi jika dua unit digabungkan, bisa mencapai 20 titik per hari,” tambahnya.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan pipa bocor berbeda-beda tergantung pada kondisi lapangan. Namun, Kharisma menegaskan bahwa pihaknya bekerja siang dan malam untuk mengatasi masalah tersebut.