Meskipun sudah ada beberapa tanda-tanda kecurigaan selama setahun terakhir terhadap perilaku IPS, Aghnia masih mencoba untuk mengabaikannya. Hal ini disebabkan oleh sikap sopan yang ditunjukkan oleh IPS.
“Saya melihat beberapa hal yang mencurigakan selama setahun terakhir. Namun, saya masih percaya pada pengasuh tersebut karena sikapnya yang begitu sopan. Namun, hari ini semuanya terbukti,” ujarnya.
Motif dari penganiayaan tersebut adalah karena korban menolak untuk menerima perawatan medis untuk lukanya.
“Sang pengasuh merasa jengkel karena korban menolak untuk diobati karena luka cakar di wajahnya,” kata Danang.
Polisi telah menetapkan IPS sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap anak selebgram asal Malang, Aghnia Punjabi. Kekerasan tersebut terungkap setelah adanya laporan palsu dari IPS kepada Aghnia bahwa anak tersebut terjatuh dan mengalami luka memar di matanya.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan bahwa terdapat tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anak tersebut oleh pengasuhnya. IPS telah melakukan berbagai bentuk kekerasan, seperti memukul, menjewer, mencubit, bahkan menindih korban.
“Sementara itu, hasil visum sementara menunjukkan adanya luka memar pada mata sebelah kiri, luka goresan di kuping sebelah kanan dan kiri, serta luka di bagian kening dan jidat,” jelasnya.
IPS sendiri telah bekerja hampir satu tahun untuk mengasuh anak tersebut, yang merupakan putri sulung dari Aghnia Punjabi. Dia alasan dari kekerasan tersebut adalah karena korban menolak untuk menerima perawatan medis untuk lukanya.