Dengan adanya jembatan penyeberangan bawah tanah ini, Alfi berharap masyarakat akan lebih mudah dalam beraktivitas, mengingat pasar Induk Among Tani Kota Batu semakin ramai dikunjungi.
“Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Awalnya, kami mempertimbangkan antara jembatan layang dan jembatan bawah tanah. Namun, akhirnya kami memilih jembatan bawah tanah dengan beberapa alasan,” jelasnya.
“Pertama, untuk menjaga estetika agar pemandangan gunung Kota Batu tidak terhalang oleh jembatan layang. Selain itu, kebiasaan masyarakat cenderung tidak suka naik, mereka lebih suka berjalan datar atau turun. Oleh karena itu, kami memilih jembatan bawah tanah,” lanjutnya.