Salah satu pedagang, Mahmud, yang berasal dari Kalimas Madya Surabaya, menyatakan bahwa musim hujan tidak hanya mempengaruhi hasil tangkapan nelayan tetapi juga menurunkan stok ikan yang diterimanya sekitar 50%. Meskipun ia biasanya mendapatkan suplai sekitar 10 ton, cuaca buruk membuatnya hanya mendapatkan sekitar 4 ton.
“Kalau hasil laut sepi ya tetap ikan laut, tapi ambil di pabrik yang sudah di freezer,” jelas Mahmud.
Sebaliknya, pedagang lain seperti Kasidi mengatakan bahwa meskipun stok ikan melimpah, harga ikan merosot. Dia menyatakan bahwa pembeli kembali normal setelah masa pandemi COVID-19, namun harga ikan mengalami penurunan sekitar 40%.