Menurut Kombes Budi, Fitra mengakui bahwa dia kabur karena tidak mampu membayar keuntungan kepada para korban. Tak hanya bersembunyi di Malang, Fitra juga mengakui bahwa dia sempat bersembunyi di Jakarta.
“Saya di Jakarta (ketika dilaporkan hilang),” jawab Fitra saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota.
Fitra juga mengakui bahwa uang miliaran dari para korban yang berhasil dikumpulkannya sudah habis untuk biaya kabur. Sebelum tertangkap, dia hanya memiliki uang sebesar Rp 7 juta, sisa dari puluhan miliar yang berhasil dikumpulkannya, untuk menutupi keuntungan yang dijanjikannya kepada para investor.
