Wali Kota Surabaya menekankan bahwa model pemerintahan transparan, yang melibatkan partisipasi masyarakat, terbuka di semua tingkatan, mulai dari kantor OPD, kecamatan, hingga kelurahan. Pemkot Surabaya melibatkan monitor transparansi capaian dan target kinerja pelayanan serta pendapatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik dengan menggunakan konsep smart city.
Dengan penerapan sistem smart city dalam pelayanan publik, diharapkan Pemkot Surabaya dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengurangi tingkat kesenjangan (gini ratio), dan menurunkan tingkat kemiskinan serta stunting. Eri menekankan bahwa transparansi yang diterapkan oleh pemerintah setempat memberikan kepercayaan masyarakat, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan Surabaya sebagai kota cerdas.