Untuk mencapai tujuan bebas banjir, Pemkab telah melaksanakan proyek normalisasi kali Lamong sepanjang 122,56 km dan pembangunan kolam retensi di Desa Tambakberas, Cerme. Rencananya, beberapa lokasi lainnya akan mengikuti pada tahun 2024. Ini diharapkan tidak hanya sebagai bangunan pengendali banjir, tetapi juga sebagai sarana penampungan suplai air untuk mendukung ketahanan pangan.
Selain itu, Pemkab Gresik melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi secara rutin dan berkala di hampir semua kecamatan sejak 2021 hingga 2023. Lumbung air Sukodono juga akan dimanfaatkan untuk irigasi Food Estate mangga dan holtikultura serta sebagai sumber air bersih untuk sembilan desa.
Pemkab Gresik juga fokus pada peningkatan konektivitas antarwilayah dan mobilitas jaringan transportasi. Mereka berkomitmen meningkatkan kondisi jalan sepanjang 512 km jalan kabupaten dan 423 km jalan poros desa, dengan program unggulan seperti pembangunan jalan, pemeliharaan, rehabilitasi, serta pembangunan jembatan.