Corporate Secretary PT Pelita Air Service Agdya PP Yogandari menjelaskan bahwa gurauan ancaman bom berasal dari Surya Hadi Wijaya saat pesawat sedang berjalan menuju landasan pacu. Perusahaan mengambil tindakan sesuai protokol keamanan dan berkolaborasi dengan aparat bandara untuk memastikan keamanan.
Meskipun demikian, penerbangan Pelita Air IP 205 PKPWD mengalami delay selama 4 jam. Para penumpang, termasuk eks Wabup Blitar Rahmat Santoso, mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas keterlambatan tersebut. Mereka harus menunggu lama di dalam bus sebelum akhirnya bisa melanjutkan perjalanan penerbangan.
