Aunur Rofiq, seorang penumpang pesawat, mengamati proses evakuasi dan melaporkan bahwa petugas keamanan bandara memasuki pesawat untuk mengamankan penumpang di kursi 14A. Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda mengkonfirmasi adanya ancaman bom yang ternyata hanya bercandaan dari seorang penumpang.
“Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,” ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar.
Setelah menerima laporan tersebut, pesawat diarahkan ke area parkir terisolasi, dan petugas gabungan Bandara Juanda melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pesawat. Meskipun setelah pemeriksaan tidak ditemukan bom, Surya Hadi Wijaya diamankan oleh Pomal.
