Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa penambahan korban tersebut meningkatkan jumlah pendaki yang masih tertahan di lokasi erupsi menjadi 8 orang. Proses pencarian dan pertolongan terus dilakukan oleh tim gabungan, dan hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 46 kali kejadian erupsi Gunung Marapi melalui seismograf, dengan amplitudo maksimum 25,1 mm dan durasi 80 detik. Gunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl, masih berstatus waspada atau level II.
Tim gabungan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, terus memantau perkembangan erupsi di lokasi. Mereka siap melakukan tindakan cepat dalam menangani evakuasi warga jika aktivitas vulkanik kembali meningkat.