Jatim1.com- Banyuwangi kini menjadi titik fokus dalam membentuk roadmap kebijakan pertanian digital oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Sebuah tim khusus mengadakan Forum Group Discussion (FGD) selama dua hari dari 13 hingga 14 November 2023, melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Banyuwangi dipilih sebagai salah satu wilayah untuk FGD guna mengumpulkan wawasan dan ide-ide bagi Bappenas. Kami memaparkan pencapaian Banyuwangi dan kebutuhan apa yang diperlukan untuk pengembangan sektor pertaniannya ke depan, khususnya terkait pemanfaatan teknologi dalam pertanian,” ungkap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada hari Selasa, 28 November.
Tim Bappenas, yang terdiri dari anggota Australian Centre of Agricultural Research (ACIAR), Badan Inovasi Pertanian Australia ‘Beanstalk’s’, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (ICASEPS) Kementerian Pertanian, serta akademisi dari Universitas Brawijaya, mengunjungi Banyuwangi.
Ipuk mengakui bahwa mengembangkan sektor pertanian merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah, khususnya dalam mengatasi masalah regenerasi petani.
“Oleh karena itu, kita perlu cara kreatif untuk melahirkan generasi muda petani yang inovatif, visioner, dan melek teknologi. Sejak tahun 2018, kami memulai program ‘Jagoan Tani’, mengundang para milenial untuk terlibat dalam bisnis pertanian dan sub-sektor lainnya,” jelas Ipuk.