Bantengan: Warisan Seni Pertunjukan dari Kota Batu

Bantengan: Warisan Seni Pertunjukan dari Kota Batu, Foto TikTok by@ucokwijaya07

Jatim1.com- Kota Batu, selain dikenal akan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan seni pertunjukan yang unik, yaitu bantengan. Seni tradisional ini tidak hanya menjadi bagian dari keberagaman budaya lokal, tetapi juga mencerminkan warisan berharga dari masa lampau yang terus dijaga dan dilestarikan.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, bantengan merupakan seni pertunjukan budaya khas Jawa Timur. Seni ini menggabungkan unsur sendratari, kanuragan, musik, serta syair atau mantra dengan nuansa magis yang kental.

Sejak zaman Kerajaan Singasari, seni bantengan sangat erat kaitannya dengan seni bela diri pencak silat. Meskipun pada masa itu bentuk seni bantengan belum mencakup topeng kepala bantengan yang menari seperti sekarang, gerakan kembangan pencak silat digunakan dalam tarian. Bahkan pada masa kolonial Belanda, tradisi ini tetap dijaga. Di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Mbah Siran membuat topeng bantengan dari tanduk banteng. Seiring berjalannya waktu, seni bantengan menyebar ke berbagai wilayah pegunungan di Jawa Timur.

Perkembangan Tradisi Bantengan di Jawa Timur