Tahapan Pementasan Tradisi Bantengan
Pementasan seni bantengan terdiri dari tiga tahap dengan istilah berbeda untuk masing-masing daerah, yaitu:
- Ritual nyuguh atau sandingan.
- Pementasan (karak’an dan pementasan sampai kesurupan atau ndadi).
- Nyuwuk (memulangkan arwah leluhur ke tempat asalnya).
Untuk melaksanakan ketiga tahapan ini, berbagai kelengkapan atau persyaratan seperti pakaian, musik, dan makanan harus dipersiapkan.
Pakaian yang digunakan melibatkan busana pencak silat, busana harimau, busana bantengan, busana pendekar, dan pecut. Sedangkan, iringan musik terdiri dari kendang, jidor, ketipung, peking, saron, demung, gong, kempul, kenong, dan sinden lengkap dengan panjak. Sesaji yang dipersembahkan meliputi kelapa, pisang, ketan, nasi kabuli, rokok, susur, bedak, telur ayam kampung, kembang boreh, kaca, dan uang.
Demikianlah informasi mengenai bantengan, tradisi pertunjukan yang kini telah merambah ke beberapa daerah di Jawa Timur. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat!