Bantengan: Warisan Seni Pertunjukan dari Kota Batu

Bantengan: Warisan Seni Pertunjukan dari Kota Batu, Foto TikTok by@ucokwijaya07

Tahapan Pementasan Tradisi Bantengan

Pementasan seni bantengan terdiri dari tiga tahap dengan istilah berbeda untuk masing-masing daerah, yaitu:

  1. Ritual nyuguh atau sandingan.
  2. Pementasan (karak’an dan pementasan sampai kesurupan atau ndadi).
  3. Nyuwuk (memulangkan arwah leluhur ke tempat asalnya).

Untuk melaksanakan ketiga tahapan ini, berbagai kelengkapan atau persyaratan seperti pakaian, musik, dan makanan harus dipersiapkan.

Baca Juga :  Disampaikan oleh Khofifah Musibah Jatuhnya 2 Pesawat TNI AU Super Tucano

Pakaian yang digunakan melibatkan busana pencak silat, busana harimau, busana bantengan, busana pendekar, dan pecut. Sedangkan, iringan musik terdiri dari kendang, jidor, ketipung, peking, saron, demung, gong, kempul, kenong, dan sinden lengkap dengan panjak. Sesaji yang dipersembahkan meliputi kelapa, pisang, ketan, nasi kabuli, rokok, susur, bedak, telur ayam kampung, kembang boreh, kaca, dan uang.

Baca Juga :  Penanaman 2,2 Juta Pohon dan Langkah Proaktif Menuju Gresik Mapan

Demikianlah informasi mengenai bantengan, tradisi pertunjukan yang kini telah merambah ke beberapa daerah di Jawa Timur. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat!

Baca Juga :  Konsorsium PTV Jatim Bersama Pemerintah dan Industri Cari Solusi Permasalahan SDM di Gresik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *