“Kondisi medan yang cukup sulit, mungkin akan memakan waktu sekitar seminggu (untuk menyelesaikan evakuasi). Tidak bisa dipaksakan, karena hujan dapat meningkatkan risiko, dan daerah tersebut rentan terhadap longsor dan tanah yang gembur,” terangnya.
Agung juga menyebut kemungkinan untuk menggunakan helikopter dalam evakuasi, tetapi akan mempertimbangkan lagi karena medan sulit dan lokasi jatuhnya pesawat dianggap berbahaya untuk mendaratkan helikopter evakuasi.
“Pertimbangan kembali akan dilakukan terkait evakuasi dengan helikopter, karena daerah tersebut cekung dan dianggap berbahaya untuk mendaratkan helikopter. Kami tidak ingin mengambil risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan. Penggunaan helikopter hanya menjadi opsi, dan keputusan akan diambil setelah mempertimbangkan kondisi cuaca lebih lanjut,” pungkasnya.
