Shienny menjelaskan bahwa membawa biola ke dalam kabin pesawat merupakan keberuntungan tersendiri, mengingat ukuran biola yang panjang dan terkadang tidak diizinkan masuk ke dalam kabin. Namun, maskapai pada saat itu sangat kooperatif dan memperbolehkan seluruh pemain membawa instrumennya ke dalam pesawat.
Pada saat penerbangan, seorang pramugara menanyakan kepada SOOS tentang tujuan mereka membawa begitu banyak biola. Mereka menjawab bahwa mereka akan mengadakan konser dan festival di Penang, Malaysia. Maskapai pun menawarkan untuk menggelar pertunjukan di atas pesawat, dan setelah diskusi, mereka sepakat. Dalam penampilan tersebut, mereka memainkan dua lagu, salah satunya adalah “Indonesia Pusaka”.
“Kebetulan lagu yang kami tampilkan sudah hafal, jadi kami bisa tampil tanpa membaca. Ini bukan permintaan resmi, kami hanya mengobrol. Ini spontan,” jelas Shienny.
Pertunjukan di atas pesawat pada ketinggian 37 ribu kaki menjadi pengalaman pertama bagi anggota SOOS. Mereka merasa senang, karena biasanya mereka hanya tampil di atas panggung konvensional.
