“Parade Juang ini telah kita daftarkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sehingga kita berharap baik Parade Bunga dan Budaya maupun Parade Juang dapat masuk ke dalam kalender event nasional pada tahun depan,” ujar Eri setelah penutupan Parade Juang di depan Balai Kota, pada Minggu 5 November 2023.
Eri menjelaskan bahwa setiap tahun Pemerintah Kota Surabaya berupaya untuk menghadirkan konsep Parade Juang yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat terlihat pada kendaraan yang digunakan, seperti tahun ini menghadirkan motor kuno, sementara tahun sebelumnya peserta menggunakan kuda.
“Melalui Parade Juang, saya berharap kita dapat mempererat tali persatuan dalam semangat berjuang. Perjuangan kita belum berakhir, selama masih ada masalah seperti kemiskinan, kebodohan, stunting, dan kematian ibu serta anak, maka perjuangan kita belum selesai,” tegasnya.