Kasus Penyerangan yang Memicu Unjuk Rasa Pesilat PSHT di Polres Mojokerto, 6 Pelaku Ditangkap

Kasus Penyerangan yang Memicu Unjuk Rasa Pesilat PSHT di Polres Mojokerto, 6 Pelaku Ditangkap, Foto TikTok by@kabarterdepan

“Awalnya, saya hanya memberikan peringatan dengan kata-kata ‘Mas, hati-hati,’ namun dengan nada yang tinggi. Massa PSHT salah paham dan mulai mengejar saya,” ujar Tri kepada wartawan di lokasi kejadian pada Sabtu 28 Oktober 2023.

Tri segera berlari ke Bengkel Coffee yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kerjanya, sehingga warga PSHT yang mengejarnya juga menyerang warung kopi tersebut. Lebih dari lima orang sedang berkumpul di warkop, dan dua penjaga warkop juga ikut terlibat dalam peristiwa tersebut.

“Pemilik warung mengatakan bahwa dagangannya dijarah oleh massa dengan menggunakan bendera sebagai alat bantu. Mereka merampas makanan, minuman dalam botol, dan rokok. Salah satu pengunjung juga mengalami luka di atas telinga dan dilarikan ke bidan terdekat,” jelasnya.

Tri mengaku mendapat pukulan dan lemparan benda tumpul. Dia berhasil selamat setelah masuk ke dalam bangunan Bengkel Coffee. Massa PSHT akhirnya dilarang melanjutkan perjalanan mereka oleh pihak kepolisian.

Baca Juga :  Pengelola TWA Kawah Ijen Mengambil Langkah Proaktif: Penutupan Spot Foto Blue Fire demi Keselamatan Pengunjung

Akibat pemukulan dan lemparan benda tumpul, Tri mengalami luka di bagian atas kepala dan harus menjalani penjahitan sebanyak lima jahitan. Namun, baik Tri maupun pengunjung Bengkel Coffee yang terluka memilih untuk tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *