Berita  

Niat Baik Tri Berujung Diserang Gerombolan Pesilat di Mojokerto

Niat Baik Tri Berujung Diserang Gerombolan Pesilat di Mojokerto, Foto TikTok by@kabarterdepan

Jatim1.com- Kejadian di Mojokerto pada tanggal 27 Oktober 2023 menyebabkan Tri Laksana (26) menjadi korban serangan gerombolan pesilat, setelah mencoba mengingatkan mereka untuk berhati-hati. Tri, yang bekerja sebagai penjaga outlet perusahaan ekspedisi di Jalan Gajah Mada, Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, berusaha memberi peringatan kepada para pesilat yang sedang berkonvoi. Namun, peringatannya malah membuatnya menjadi korban serangan.

Sebelumnya, ratusan pesilat dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Mojokerto. Setelah unjuk rasa selesai, terjadi kericuhan yang mengakibatkan dua orang terluka. Kericuhan itu diduga terjadi karena salah paham ketika seorang warga mencoba menyapa massa PSHT. Salah satu dari dua korban kericuhan adalah Tri.

Tri menceritakan bahwa setelah unjuk rasa di depan Mapolres Mojokerto, massa PSHT melakukan konvoi ke arah timur. Pada saat konvoi pesilat PSHT melintas, Tri keluar dari tempat kerjanya dan berjalan ke tepi Jalan Gajah Mada sekitar pukul 23.00 WIB dengan niat baik untuk menyapa massa. Namun, niat baiknya disalahpahami, dan akhirnya, ia dikejar oleh para pesilat.

“Sebetulnya niat saya hanya ingin menyapa. Saya hanya mengatakan ‘Mas ati-ati’ dengan nada tinggi, namun massa salah paham dan mulai mengejar saya,” kata Tri kepada wartawan di lokasi kejadian.

Tri berlari menuju Bengkel Coffee yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kerjanya. Namun, para pesilat PSHT yang mengejar Tri juga menyerang warung kopi tersebut. Lebih dari 5 orang sedang berada di warung kopi tersebut, dan dua penjaga warkop ikut terluka dalam serangan tersebut.

Exit mobile version