Namun, pihak SMK tempat korban bersekolah membantah bahwa NAN adalah korban bullying. Kepala sekolah SMK tersebut, yang dikenal dengan inisial YL, mengklarifikasi bahwa NAN adalah siswi yang ceria dan tidak memiliki masalah dalam pergaulan dengan teman-teman sekolahnya.
YL menjelaskan bahwa NAN adalah siswi kelas 10 jurusan Kuliner. Selama ini, NAN dikenal sebagai siswi yang selalu ceria, memiliki banyak teman, dan aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
“Kami belum mengetahui motif anak didik kami sampai nekat mengakhiri hidup seperti itu,” kata YL.
YL juga menegaskan bahwa NAN bukan menjadi korban bullying, sebagaimana dugaan beberapa netizen di media sosial. Siswi berusia 16 tahun tersebut memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman sekelasnya dan teman-teman lain di sekolah.
“Dengan tegas, saya pastikan tidak ada bullying. Anaknya itu sangat ceria dan kelasnya NAN ini paling kompak,” tegas YL.
Berikut surat wasiat yang ditulis korban: