“Rumah saya berada di Mergosono, sedangkan sekolah saya berada di SMP Negeri 7 Malang. Karena jembatan sedang diperbaiki, kami menggunakan perahu getek untuk berangkat dan pulang sekolah,” jelasnya.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang telah meminta warga untuk mencari rute alternatif selama jembatan ini ditutup.
“Kami meminta maaf dan mengharapkan kesadaran warga untuk mencari rute alternatif lain dalam menyeberangi sungai,” kata Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto.
Jembatan Mergosono yang menghubungkan wilayah Mergosono dan Bumiayu ini akan ditutup hingga 25 Desember 2023 untuk perbaikan total, termasuk fondasi, rangka, dan lantai jembatan.
“Jembatan ini mengalami kerusakan pada rangka dan lantainya terbuat dari kayu yang rawan. Oleh karena itu, kami akan mengganti lantainya dengan plat bordes yang lebih kuat. Semua komponen jembatan akan diperkuat,” ungkapnya.
Meskipun warga telah menggunakan perahu getek, Dandung Djulharjanto dan Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, sama-sama menegaskan bahwa hal ini sangat berbahaya dan tidak dianjurkan.