Ribuan anggota perguruan silat tersebut hadir di rumah duka dan juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karanggandu.
Ketua PSHT Cabang Trenggalek, Wijiono, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Jainal. Menurutnya, kepergian Jainal sangat berat bagi keluarga dan organisasi PSHT. Mereka mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Wiji juga menekankan pentingnya agar insiden yang terjadi di Taiwan tidak memicu provokasi di Trenggalek atau wilayah lainnya. Ia menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian Taiwan.
“Situasi ini diharapkan hanya sebagai musibah semata, dan tidak menyebabkan konflik di antara kelompok-kelompok di Kabupaten Trenggalek,” tambahnya.