Di rumah makan gratis ini, tidak ada batasan jumlah makanan yang boleh diambil oleh setiap pengunjung. Mereka bahkan dapat mengambil makanan lebih dari satu kali atau menambah porsi makanan mereka.
Didin mengungkapkan bahwa rumah makan gratis ini pertama kali dibuka pada Februari 2021 sebagai respons terhadap kesulitan yang dihadapi banyak orang selama pandemi COVID-19. Dukungan dari teman-temannya membuat rumah makan ini tetap beroperasi hingga sekarang.
“Pada masa pandemi, banyak pekerja seperti tukang becak, pengemudi ojol, dan pengamen yang mengalami kesulitan. Kami ingin membantu mereka dengan menyediakan makanan gratis. Alhamdulillah, rumah makan ini masih berjalan hingga sekarang,” ungkapnya.
Didin menekankan bahwa rumah makan gratis ini terbuka untuk semua orang, baik mereka yang membutuhkan makanan gratis maupun para donatur yang ingin membantu. Tidak ada batasan donasi yang ditetapkan.
Selain Didin, ada beberapa relawan yang membantu menjalankan rumah makan gratis ini. Para relawan biasanya memiliki jadwal tertentu untuk bergabung. Namun, pada hari libur Idul Fitri, rumah makan gratis ini akan libur sementara.
Salah satu relawan, Delvia Nesvi Satari (31), bergabung dengan tim rumah makan gratis ini selama satu tahun terakhir. Dia ingin menjadi individu yang bermanfaat dengan membantu mereka yang membutuhkan.