Mubarok bahkan melakukan eksperimen dengan menyulut air sumur tersebut, dan hasilnya, air tersebut mampu menghasilkan api berwarna merah.
“Seperti yang Anda lihat, bisa terbakar,” Mubarok menjelaskan kepada wartawan.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, juga mengonfirmasi bahwa kualitas air sumur saat ini semakin kental dibandingkan sebelumnya, yang mengindikasikan adanya pencemaran. Pihaknya sedang menunggu hasil uji laboratorium dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengidentifikasi zat-zat yang ada dalam air tersebut.
“Ini sudah cukup jelas bahwa ada pencemaran. Semakin kental, semakin jelas. Nantinya, kami akan mengidentifikasi sumber pencemaran ini, apakah dari belakang, depan, atau daerah lainnya,” kata Abu Bakar.