12 Budaya Jatim yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

12 budaya yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, Foto TikTok by@superradio.id

Keputusan ini menggarisbawahi potensi budaya daerah yang luar biasa yang dimiliki oleh Jatim. Mari kita kenali beberapa budaya yang baru saja mendapat pengakuan WBTb:

  1. Jaranan Pegon (Tulungagung) Tulungagung dikenal dengan seni kesenian Jaranan, yang telah ada selama berabad-abad. Jaranan Pegon adalah salah satu jenisnya, yang merupakan perpaduan antara kesenian Jaranan dengan gerakan wayang orang. Biasanya, Jaranan Pegon tampil dalam ritual nadzar yang diadakan oleh masyarakat Tulungagung, seperti untuk penyembuhan sakit. Hajatan nadzar ini menjadi wadah pelestarian seni Jaranan Pegon.
  2. Jaran Jenggo (Lamongan) Jaran Jenggo adalah tradisi kuda dari Lamongan, khususnya di Kecamatan Solokuro. Tradisi ini sering dilaksanakan untuk merayakan anak laki-laki yang sudah dikhitan. Kuda yang telah dilatih melakukan berbagai keterampilan tampil dalam acara ini, termasuk manggut-manggut, mengangguk-anggukkan kepala, tidur bersama pawang kuda, dan berjoget.
  3. Tari Ngremo Surabayan (Surabaya) Tari Ngremo, atau dikenal juga sebagai Tari Remo Surabayan, adalah tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Tarian ini menggambarkan perjuangan seorang pangeran dalam pertempuran. Meskipun awalnya dimainkan oleh pemain pria, sekarang tarian ini juga ditarikan oleh perempuan dengan gerakan yang dinamis dan kaki yang rancak.
  4. Tari Beskalan (Malang) Tari Beskalan adalah seni khas Malang yang seringkali terlupakan. Tari ini awalnya dibawakan oleh pria yang memakai baju perempuan, namun saat ini banyak ditarikan oleh perempuan dengan gerakan yang lincah dan dinamis. Tari Beskalan umumnya diiringi oleh gamelan Jawa lengkap dengan laras Slendro.
  5. Nyadran Sawuran (Bojonegoro) Nyadran Sawuran adalah upacara adat yang terkenal di Bojonegoro. Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, karena mayoritas penduduk Bojonegoro adalah petani. Ritual Nyadran melibatkan membersihkan makam leluhur, ziarah, dan berakhir dengan kenduri bersama di makam desa dan sendang.
  6. Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan) Yadnya Karo adalah ritual masyarakat Suku Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo Semeru. Ritual ini terdiri dari berbagai tradisi, termasuk Tari Sodor/Sodoran yang dimulai sejak tahun 1790. Tari ini menggunakan tongkat bambu wuluh yang jumlahnya 12, melambangkan 12 bulan dalam setahun.
  7. Kembang Lamaran (Probolinggo) Kembang Lamaran adalah tradisi unik di Probolinggo yang merupakan bagian dari upacara lamaran pernikahan. Calon pengantin pria akan menghias dan menyusun berbagai bunga dengan indah dan kreatif sebagai simbol cinta dan keseriusannya untuk melamar calon pengantin wanita.
  8. Brem Madiun (Kabupaten Madiun) Brem Madiun adalah makanan khas Madiun yang terbuat dari ketan yang difermentasi menggunakan ragi. Makanan ini memiliki tekstur lembut, aroma harum, dan rasa manis. Brem biasanya dibungkus dengan daun pisang atau janur untuk memberikan aroma alami.
  9. Tari Topeng Ghettak (Pamekasan) Tari Topeng Ghetak, juga dikenal sebagai Tari Klonoan, adalah kekayaan budaya dari Kabupaten Pamekasan, Kepulauan Madura. Tari ini sering diiringi oleh suara kendang yang khas.
  10. Tari Keket (Situbondo) Tari Keket adalah seni yang biasanya ditampilkan di tempat terbuka di Situbondo. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur atas hasil panen melalui pertunjukan yang melibatkan kekuatan fisik.
  11. Ngetung Batih (Trenggalek) Ngetung Batih adalah tradisi yang bertujuan untuk membawa keluarga bersama dan mendatangkan keberkahan serta kemudahan dalam mencari rezeki. Upacara ini dilaksanakan pada 1 Muharram oleh masyarakat Kecamatan Dongko, Trenggalek.
  12. Manten Pegon (Surabaya) Manten Pegon adalah serangkaian upacara atau proses pertemuan antara mempelai laki-laki dan perempuan yang menggabungkan budaya Eropa, Arab, Cina, dan Jawa. Tradisi ini melibatkan periasan mempelai dengan busana yang menggabungkan elemen-elemen budaya tersebut.
Baca Juga :  Kemeriahan Tari Kolosal-Kangen Band dalam Penutupan Porprov Jatim di Mojokerto

Baca Juga :  Menyambut Visi Indonesia Emas 2045, Inisiatif Peningkatan Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Desa Dipercepat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *