“Kedua kapal tersebut berasal dari nelayan Trenggalek,” tambahnya.
Yoni mengakui bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan nelayan dan tim SAR gabungan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan daftar ABK yang ada di dalam kapal tersebut.
“Saat ini, saya masih berkomunikasi dengan tim di Prigi, sementara rekan-rekan dari potensi SAR Blitar dan Basarnas Trenggalek sudah bersiap-siap untuk menuju lokasi kejadian,” terangnya.
Rencananya, tim SAR bersama nelayan akan melakukan pencarian di laut serta melakukan penyisiran wilayah darat di sekitar Pantai Gayasan.