Pihak berwenang segera merespons insiden ini dengan mengirim dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Probolinggo. Para petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk memadamkan api di gudang toko bangunan yang dimiliki oleh Eva (48), seorang warga Kelurahan Sumber Taman.
Solihin, seorang saksi mata, menyatakan bahwa api pertama kali muncul dari salah satu mobil pikap yang baru saja mengantar pesanan material. Api kemudian menyebar ke gudang yang berisi bahan bangunan dan barang-barang lainnya. Dua mobil pikap mengalami kerusakan parah, satu di antaranya terbakar hanya di bagian belakang, sementara gudang dan seluruh isinya habis terbakar.
Menurut Komandan Regu 3 Damkar Pemerintah Kota Probolinggo, Sukirno, tim pemadam menghadapi kendala yang serius akibat angin kencang dan ukuran api yang telah berkembang dengan cepat. Sukirno menyatakan, “Petugas mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena angin sangat kencang, dan gudang berisi barang-barang mudah terbakar seperti cat, thinner, dan galvalum. Namun, kami berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar satu jam, dan sekarang sedang melakukan proses pendinginan untuk mencegah kemungkinan kebakaran kembali.”