Dalam peristiwa pengeroyokan yang dilakukan 7 – 8 orang tersebut, Dr Ilyas Indra menyampaikan bahwa dilakukan seperti bukan kepada manusia, di tendang, dipukul, didorong, di jatuhkan ke trotoar di tepi jalan raya dan yang paling memilukan sebagai ayah adalah diludahi seperti bukan manusia.
“Dan hal yang paling berdampak tentu psikis dan mental anak kami yang mengalami proses tekanan pengeroyokan tersebut serta rasa trauma yang mendalam,” ungkapnya.
Dr. Ilyas Indra berharap pelaporan anaknya dapat di proses dengan baik oleh Polres Kota Malang dan menangkap semua pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut.