Partisipasi peserta karapan kambing ini diikuti oleh sekitar 100 peserta, termasuk peserta dari luar Lumajang seperti Probolinggo. Ini menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan juga membantu dalam memperluas jaringan dan pertukaran budaya antar komunitas.
Aturan lombanya dalam hal ini, peserta memasang balon serta gemerincing kaleng pada kambing untuk mendorong mereka berlari dengan lebih cepat. Lomba dimulai ketika aba-aba bendera dikibarkan oleh wasit, dan kambing-kambing bersaing dalam lomba lari sepanjang 200 meter. Suara gemerincing kaleng dan balon yang mengapung diikat pada ekor kambing menjadi faktor yang membuat kambing berlari kencang.
Persiapan khusus untuk mempersiapkan kambing agar dapat berpartisipasi dengan baik dalam lomba, pemiliknya memberikan perawatan khusus seperti memberikan jamu berupa telur bebek, kunyit, dan gula merah. Selain itu, melatih kambing berlari secara rutin setiap hari juga merupakan bagian penting dari persiapan.