Berita  

PMII Surabaya Menguak Kegagalan DLH Surabaya dalam Penanganan Sampah: “Kurang Serius dan Tidak Bertanggung Jawab”

PMII Surabaya Menguak Kegagalan DLH Surabaya dalam Penanganan Sampah

PMII Surabaya juga telah mengkritisi kegagalan DLH dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, yang mencapai 1.600 ton per hari. Meskipun DLH mengklaim telah melaksanakan program seperti Bank Sampah dan TPS 3R, namun kenyataannya program-program tersebut hanya sebatas wacana. Bahkan, kurangnya upaya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya konsumsi plastik berlebihan serta tipe dan jenis sampah, menunjukkan ketidakseriusan pihak DLH dalam memberikan solusi nyata.

 

“Program yang dijalankan oleh DLH tidak memberikan hasil yang optimal. Penanganan sampah yang semakin menjadi-jadi di Surabaya adalah bukti nyata ketidakseriusan pihak DLH dalam menjalankan programnya. Ini adalah tanda yang jelas bahwa ada main-main dan ketidakbertanggungjawaban dalam mengatasi masalah ini,” tegas Hamdani.

 

Ketidakpuasan dan kekecewaan yang terus meningkat dari PMII Surabaya terhadap DLH Surabaya menjadi sorotan penting. Publik semakin bertanya-tanya, apakah kinerja DLH Surabaya hanya akan tetap menjadi cerita kurang serius dan tindakan kosong belaka dalam menangani masalah lingkunPMII Surabaya Menguak Kegagalan DLH Surabaya dalam Penanganan Sampah: “Kurang Serius dan Tidak Bertanggung Jawab”gan di kota ini.

Exit mobile version