Imbas Kurangnya Koordinasi, PBAK UINSA Berakhir Ricuh

“Hari ini pihak rektorat tidak mengindahkan keberadaan DEMA-SEMA U sebagai organisasi mahasiswa tertinggi, padahal itu secara jelas tertuang dalam SK Dirjen No. 4961 Tahun 2016, sekaligus ini menjadi pembelajaran bagi pihak rektorat bahwa organisasi mahasiswa memiliki hak tertentu dalam aktivitas mahasiswa” tutup Adim.

Selaras dengan penjelasan DEMA U, Badrud Mutammam selaku ketua SEMA U menyayangkan arogansi rektorat selama proses persiapan, menurutnya sikap rektorat seringkali menyepelekan dan menganggap persoalan PBAK hal yang kecil dan gampang dilaksanakan.

“Beberapa kali kita mengajak diskusi dengan rektorat soal kesiapan konsep, teknis dan lain-lain selalu berakhir dengan jawaban yang terkesan sombong seperti “iya gampang nanti saya komunikasikan” namun kenyataannya tidak pernah ditindak,” ujar Badrud Mutammam.

Exit mobile version