Menegaskan Komitmen Kesetaraan Hak dan Peluang Bagi Difabel Oleh Gubernur Jatim di Situbondo

Temu Inklusi Nasional 2023di PP.Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo foto By Tiktok @didinatik

Ini adalah awal dari perluasan surga melalui metode perawatan rehabilitasi dan kepribadian yang sederhana, dan mendukung partisipasi penyandang disabilitas dalam rencana dan praktik pembangunan. Gubernur Khofifah menekankan bahwa semua warga negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manusia mandiri yang dapat bermain di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan aspek kehidupan lainnya. Kemandirian dalam berbagai bentuknya sejalan dengan pembangunan nasional yang merupakan upaya untuk meningkatkan segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Konferensi partisipasi ini merupakan karya penting yang mengingatkan kita kembali bahwa ada bagian masyarakat yang masih terdorong untuk mencapai kesetaraan bagi mereka,” ujarnya.

Melalui karya ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat akan pemikiran positif dan pemahaman akan keberadaan penyandang disabilitas untuk mencapai kesetaraan dalam hubungan antarmanusia. Oleh karena itu, dalam konvensi inklusi ini juga terdapat live event, di mana para penyandang disabilitas (dari berbagai jenis dan derajat) dari seluruh Indonesia dan masyarakat menjalani empat hari konvensi nasional inklusi. Kemitraan ini akan membantu masyarakat memahami kekuatan, kemampuan dan tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas. Selain itu, Forum Inklusi Nasional juga memberikan rekomendasi yang mungkin berguna bagi pembuat kebijakan untuk memperkuat inklusi di Indonesia.

“Kami terus berbenah agar penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini Pemda Jatim memiliki 6 PTU yang memiliki misi memajukan keterampilan penyandang disabilitas. Kemudian, ketika DPO mengadakan pameran, mereka selalu membawa penyandang disabilitas dan menempatkan stan mereka di depan untuk mendukung upaya pemasaran produk mereka.

Exit mobile version