Opini  

Politik dan Keterwakilan Perempuan di Ranah Publik.

Nur Laila Ketua Kopri PMII UINSA berbicara politik dan perempuan di ranah publik

Jatim1.com Opini – Tidak masalah perempuan berbicara idealnya politik dan demokrasi Indonesia, yang menjadi masalah adalah mereka yang seolah tidak paham bahwa mereka mengangkat kaki dari tubuh kami lalu tidak mengindahkan kami dimuka bumi.

Membangun masyarakat sipil berarti memperjuangkan ruang publik yang di dalamnya mencakup seluruh warga Negara baik laki-laki maupun perempuan tanpa adanya pengecualian. Dalam sistem politik kita selama ini, kebijakan berlaku menempatkan perempuan hanya sebagai second person. Rendahnya partisipasi perempuan dalam lembaga-lembaga politik mengakibatkan berbagai kepentingan perempuan kurang terakomodasi dalam sejumlah keputusan politik. Karena sejumlah keputusan politik yang dibuat cendrung berwatak maskulin, sementara sebagaian besar keputusan politik yang dibuat selalu melibatkan perempuan sebagai sasarannya.

Exit mobile version