Lebih lanjut, Walikota Risma menjelaskan bahwa dari 12 Megawatt tersebut, 9 diantaranya akan dijual ke PLN. Sedangkan, 2 Megawatt lainnya digunakan untuk kebutuhan operasional sendiri dengan sisa 1 Megawatt.
“Jadi 2 Megawatt untuk konsumsi (operasional) mereka (PT SO). Listriknya mereka gunakan sendiri, kan mereka juga butuh operasional. Nah, sisanya yang 9 Megawatt itu dijual ke PLN dan masih ada redundant 1 Megawatt,” jelasnya.
Walikota Risma juga mengaku bahwa Pemkot Surabaya juga bakal dibantu Pemerintah Pusat guna tipping fee sekitar 30 persen. Sebelumnya, Risma telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, untuk memaparkan kesiapan operasional PLTSa Benowo tersebut.