Blended Learning cocok diterapkan di berbagai tingkatan pendidikan formal mulai SD, SMP, SMA/SMK dan Pendidikan Tinggi, karena memang kemandirian peserta ajar sangat dituntut pada level tersebut. akan tetapi implementasi blended learning untuk tingkat pendidikan SD membutuhkan bantuan orang tua/wali selaku pendamping dalam memberikan bantuan pemahaman dan teknis dalam study at home berupa kegiatan pembelajaran pendidikan online Bagaimana pun juga proses kegiatan belajar mengajar di institusi pendidikan formal merupakan proses dua arah, dalam hal ini melibatkan interaksi antara pengajar dan peserta ajar di dalam proses transfer ilmu, sehingga pengajar feedback dari peserta ajar tentang bagaimana tingkat pemahaman peserta ajar terhadap materi yang disampaikan maupun sebaliknya.
Adapun unsur-unsur yang perlu diperhatikan peran guru atau dosen selaku pengajar melalui metode pengajaran Blended Learning antara lain Pengajar perlu merancang referensi yang sesuai dan terintegrasi antara pembelajaran dikelas dan pembelajaran online, pengajar memiliki keterampilan teknis dalam kegiatan pembelajaran online, pengajar mampu mengelola dan mengembangkan pembelajaran online seperti mengembangkan materi ajar, proses tanya jawab, dan pelaksanaan evaluasi, serta yang terakhir pengajar menjaga konsistensi dalam menjalankan program Blended Learning.