Jika pemerintah telah memberikan ijin untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun universitas masing-masing serta sesuai dengan ketentuan UNICEF, maka kegiatan belajar mengajar di kelas akan kembali berlanjut di era new normal yaitu era dimana kita hidup beraktivitas normal berdampingan dengan covid 19 seperti sebelum pandemi virus corona. Akan tetapi ketika pandemi covid 19 mereda atau bahkan hilang sama sekali di Indonesia, sudah pasti akan memberikan rasa “trauma” terhadap masyarakat ketika ada kegiatan berkumpul dengan banyak orang yang dapat menjadi sumber penularan virus corona.. Dalam hal ini meski kegiatan tatap muka di kelas dapat berlangsung kembali dengan mengacu mengacu pada protokeler kesehatan untuk menghindari covid 19 (seperti pengecekan suhu tubuh, penyemprotan dengan disinfektan, menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan air mengalir,penggunaan hand sanitizer, tidak kontak fisik langsung atau physical distancing).
Sudah tentu ambience kegiatan belajar mengajar di kelas pasca pandemi virus corona atau disebut era new normal tentu berbeda dengan ambience kegiatan belajar mengajar di kelas sebelum pandemi virus corona. Sehingga perlu diberikan metode khusus di era new normal ini, apalagi sesuai dengan . Adapun metode pembelajaran yang dapat diterapkan di berbagai jenjang tingkat pendidikan pasca pandemi covid 19 adalah Blended Learning, yang merupakan suatu metode pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka di kelas dan metode pembelajaran tatap muka diluar kelas secara online untuk meningkatkan pembelajaran mandiri secara aktif yang dilakukan oleh siswa-siswi dengan mengurangi jumlah waktu tatap muka di kelas. Blended Learning mampu menggabungkan kelebihan dari pembelajaran tatap muka di kelas dan pembelajaran online, sehingga merupakan suatu simbiosis mutualisme.