Sementara itu, salah satu petugas penyemprotan desa, Suradi menjelaskan bahwa sejak bulan lalu penyemprotan diadakan 2 minggu sekali. Namun, intensitasnya kemudian ditingkatkan hingga seminggu sekali karena Jawa Timur masuk dalam zona merah.
“Mulai bulan ini, perangkat desa memutuskan untuk melakukan penyemprotan seminggu sekali,” terang Suradi, pada Kamis (2/7).