“Artinya, memang masyarakat harus benar benar dijaga. Jangan sampai ada kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar (kerumunan). Agar semua pihak dan elemen juga sanggup menunda dan menahan diri. Karena resiko penyebaran dan penularan wabah itu sangat besar.” Imbuh pemuda yang juga Rektor STIE IBMT
Bukan hanya hal-hal tersebut, pengamanan dalam Pilkada serentak juga dibahas dalam pertemuan itu. Mengingat sekitar 19 Kab/Kota di Jawa Timur akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Jatim Institute siap terlibat aktif membantu dalam kajian kajian untuk menjaga keamanan, stabilitas dan kondusifitas masyarakat Jawa Timur.
Selain beberapa pengurus inti jatim institute Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa pengurus organisasi dibawah koordinasi Jatim Institute, yaitu Lamongan Institute, Ponorogo Institute, Tuban Institute, Sidoarjo Institute, Bangkalan Institute, Mojokerto Institute dan Gresik Institute. (Red.Wil)